
idfuturetechin – Kalau kalian sering ngoding dan mantengin perkembangan AI, pasti udah denger dua nama ini: OpenAI Codex CLI dan GitHub Copilot.
keduanya sama-sama keren kok, sama-sama dibikin dari otak canggihnya OpenAI Codex, tapi punya gaya main yang beda.
Terus… mana yang lebih cocok ?
Mana yang bisa dibilang lebih “cerdas”?
Langsung aja kita kupas bareng, santai aja kayak ngobrol di warung kopi.
Yuk kenalan: Apa Itu Sih Codex ?
OpenAI Codex
Ini adalah AI model yang jadi “mesin utama” di balik GitHub Copilot dan Codex CLI.
Codex ngerti kode dan bahasa manusia, jadi bisa bantu translate perintah dari English ke berbagai bahasa pemrograman.
Info lengkap tentang Codex:
-> https://openai.com/blog/openai-codex
Duel Seru: Codex CLI vs GitHub Copilot
1. GitHub Copilot: Si Asisten Cerdas di Editor
GitHub Copilot itu plugin yang nempel di IDE kayak VS Code. Dia kayak “teman duduk sebangku” yang bantuin kalian ngetik kode bareng.
Kamu nulis satu baris, dia nyodorin kelanjutannya. Kadang bisa nebak niat kalian sebelum kalian selesai ngetik..
Bisa gitu yaa !
Cocok buat: Bikin function dari deskripsi, Generate boilerplate code, Ngerapihin kode yang berantakan, Auto complete saat ngoding panjang
Cekidot langsung dibawah:
-> https://github.com/features/copilot
-> https://code.visualstudio.com/docs/editor/github-copilot
2. Codex CLI: Si Penerjemah Perintah Terminal
Kalau GitHub Copilot bantu kalian di editor, Codex CLI bantu kalian di terminal.
kalian tinggal ketik aja semau kalian, langsung deh dikasih log nya.
Gampang kan, Segampang membuat Kopi !
Fitur utamanya :Translate bahasa manusia ke perintah terminal (bash, zsh, dll), Bisa jelasin command yang diketik, Ngirit waktu buat setup project, install library, kelola file
Referensi resmi:
-> https://platform.openai.com/docs/guides/code
-> https://www.wired.com/story/openai-codex-coding-ai/
Kita bandingan cepat dengan fitur-fiture yang ada di keduanya ;
Fitur | GitHub Copilot | OpenAI Codex CLI |
---|---|---|
Fokus | Kode di editor | Command line |
Tampilan | Auto-suggest langsung di IDE | Terminal/CLI-based |
Gaya kerja | Pair programming | Text-to-command |
Cocok buat | Dev full-time, project besar | Setup awal, task kecil, belajar shell |
Kecerdasan | Keren banget buat context panjang | Akurat buat perintah singkat |
Butuh internet? | Yes | Yes |
Mana yang Lebih Cerdas?
Jawabannya… tergantung kebutuhan kalian.
- Kalau kalian butuh bantuan ngoding dari awal sampe deploy, dan sering ngedit logic kode kompleks → GitHub Copilot jawabannya.
- Tapi kalau kalian sering ngurus server, setup environment, atau belajar command line, Codex CLI itu teman sakti kalian.
Keduanya punya kecerdasan sendiri di bidangnya masing-masing. Bahkan kalau bisa, pakai dua-duanya sekalian. Satu buat coding, satu buat command line.
boros gak tuh..
Tips Buat Newbie
kalian bisa pakai GitHub Copilot gratis selama 60 hari atau selamanya juga bisa kalau kalo pelajar.
-> https://github.com/settings/copilot
Codex CLI masih dalam tahap eksperimen, tapi kalain bisa coba tools sejenis seperti:
-> https://github.com/nomic-ai/gpt4all
-> https://github.com/Torantulino/Auto-GPT
GitHub Copilot dan Codex CLI bukan saingan, tapi lebih ke tim sepak bola yang main di posisi berbeda.
keduanya cerdas, keduanya ngebantu, tinggal kalian tentuin posisi kalian di lapangan sepak bola.
jika ada salah kata dan salah penulisan atau bahkan salah menaruh rasa kami mohon maaf.
Sekian dan terima kasih !
Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube, Madium, LinkedIn Digivestasi agar Anda tetap update
3 thoughts on “GitHub Copilot Vs OpenAI Codex CLI: Mana yang Lebih Cerdas?”